INTERNASIONAL

Provokasi Korea Utara Dengan Melepas Tembakan Rudal Balistik

Provokasi Korea Utara Dengan Melepas Tembakan Rudal Balistik

Provokasi Korea Utara ke Amerika dan Korea Selatan

 

Melepas Tembakan Rudal Balistik sebagai bentuk aksi Provokasi Korea Utara Kim Jong Un ke Jepang dan Amerika. Salah satu rudal Korut bahkan mendarat kurang dari 26 kilometer di garis Batas Utara (NLL) teritorial Korea Selatan, area yang menjadi sengketa selama ini.

 

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menanggapi tindakan Korut dengan meminta militernya untuk bersiap menghadapi provokasi dan intensitas yang lebih tinggi. Presiden Yoon Suk Yeol akan mengambil tindakan tegas dan memastikan Korea Utara membayar mahal atas provokasi mereka. Uji coba rudal balistik Korut berlangsung kala Korsel dan Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama. Pyongyang beranggapan kegiatan ini sebagai upaya menyerang Korut.

 

Korut sepanjang 2022 ini semakin sering melakukan uji coba rudal balistik. Mereka menilai Peluncuran peluru kendali itu sebagai tanda permusuhan untuk Amerika Serikat dan sekutunya, dalam hal ini Korsel serta Jepang. Korea Utara kembali menembakkan tiga rudal yang salah satunya terbang di atas wilayah Jepang. Peluncuran rudal ini mereka lakukan sehari setelah meraka menembakkan lebih dari 20 rudal. Peluncuran rudal pagi ini memicu pemerintah Jepang. Mengeluarkan peringatan serangan udara dan perintah evakuasi warga ke bunker dan ruang bawah tanah.

 

Pemerintah Jepang Mengeluarkan Perintah Evakuasi

Provokasi Korea Utara Dengan Melepas Tembakan Rudal Balistik

 

 

Sebagai Bentuk Provokasi Korea Utara ke musuhnya, Korut tembakkan rudal balistik selama dua hari. Korea Utara setidaknya menembakkan 26 rudal dalam 2 hari terakhir ini, Apakah ini tanda perang dari kim Jong Un Presiden Korea Utara. Tiga dari 26 rudal balistik Korut itu di luncurkan pada Kamis (3/11) dan salah satunya sempat melewati wilayah Jepang. Hal itu pun memicu pemerintah Tokyo mengeluarkan peringatan serangan udara dan perintah evakuasi ke ruang bawah tanah.

 

Faktanya peluncuran itu di lakukan untuk menuntut Amerika Serikat dan Korea Selatan menghentikan latihan militer skala besar. "Satu rudal balistik jarak jauh di tembakkan ke Laut Timur sekitar pukul 07.40 pagi dari daerah Pyongyang" pernyataan resmi militer Korsel terkutip dari CNN Indonesia. Sehari sebelumnya, Koea Utara total meluncurkan 23 rudal sehingga memicu balasan uji coba rudal dari Korsel. Bahkan ada beberapa rudal itu di laporkan jatuh dekat perairan teritorial Korea Selatan.

 

Balasan Korsel ke Korut Dengan Tembakan 3 Rudal ke Utara

 

Militer Korea Selatan merespon agresi korut dengan menembakkan tiga rudal ke arah utara perbatasan maritimnya. Kepala Gabungan Staf Seoul Kang Shin Chul mengatakan, peluncuran rudal Korut hari ini tidak biasa dan tak bisa di toleri sama sekali. Rezim Kim Jong Un menyebut provokasi yang dapat "memicu langkah yang lebih kuat" karena AS dan Korsel mengadakan latihan militer berskala besar. Korut semakin sering melakukan uji coba rudal tahun ini karena memburuknya hubungan denagn Amerika Serikat. Pyongyang mengungkapkan, serangkaian aksi peluncuran rudal baru-baru ini merupakan tanggapan tindakan bermusuhan untuk AS dan sekutu yang di nilai mengancam negaranya.